Kabupaten Solok | Kebakaran hebat melanda SMAN 1 X Koto Singkarak pada Selasa dini hari 25 November 2025. Sebanyak sembilan ruangan sekolah hangus dilalap si jago merah, meninggalkan kerusakan parah dan kepanikan warga sekitar.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 01.00 WIB di Jorong Kubang Gajah, Nagari Singkarak, Kecamatan X Koto Singkarak. Api diduga berasal dari korsleting listrik yang kemudian membesar dengan cepat karena angin kencang.

Sembilan ruangan yang terbakar meliputi dua ruang belajar, ruang Pramuka, OSIS, KPRI, ruang BK, koperasi sekolah, ruang seni, serta ruang olahraga. Seluruh ruangan tersebut rata dengan tanah dan tidak bisa diselamatkan.

Kebakaran pertama kali diketahui oleh saksi Miswarti Handayani, pedagang kantin sekolah yang tinggal di seberang gedung. Ia terbangun setelah seorang pengendara mobil berhenti sambil berteriak memberi tahu adanya kobaran api di bagian belakang sekolah.

Melihat kondisi tersebut, Miswarti langsung keluar rumah dan meminta pertolongan warga sekitar dengan memukul tiang listrik sebagai tanda bahaya. Ia kemudian membangunkan Yusrianto, garin masjid sekolah yang tinggal di rumah dinas.

Setelah melihat api semakin membesar, Yusrianto kemudian membangunkan Rahmat Hidayat, penjaga sekolah. Keduanya berusaha memadamkan api sembari menyelamatkan barang-barang yang masih bisa diambil dari beberapa ruangan.

Api kian menjalar dengan cepat akibat hembusan angin. Warga bersama saksi berupaya membantu sebisanya sebelum mobil pemadam kebakaran Kabupaten Solok tiba di lokasi beberapa waktu kemudian.

Petugas damkar dibantu masyarakat berjuang keras menaklukkan kobaran api yang terus meluas ke bangunan lain. Setelah hampir satu jam, tepat pukul 02.00 WIB, api akhirnya berhasil dipadamkan.

Pihak kepolisian dari Polres Solok Kota melalui Kaur Identifikasi Aipda Rusvin Yunandar dan Unit Reskrim Polsek X Koto yang dipimpin Aipda Joni melakukan olah TKP untuk memastikan penyebab pasti kebakaran.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian material diperkirakan sangat besar mengingat banyaknya fasilitas sekolah yang habis terbakar.

Pihak sekolah bersama aparat terkait kini melakukan pendataan ulang kerusakan serta menyusun langkah pemulihan agar proses belajar mengajar dapat kembali berjalan.

BUST